30. Surah Al-Buruj

Surah Al-Buruj (Gugusan Bintang) adalah surah ke-85 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-27 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Buruj karena diawali dengan sumpah demi langit yang memiliki gugusan bintang. Dari sisi isi, surah Al-Buruj adalah salah satu surah Al-Mufasshalat dan surah ke-14 dari 23 surah yang dimulai dengan pernyataan sumpah.

29. Surah At-Thariq

Surah AT-Thariq (Yang Datang Di Malam Hari) Surah ini dinamai At-Thariq karena pada awal surah dinyatakan sumpah atas langit dan yang datang pada malam hari (thāriq). Surah Alt-Thariq adalah salah satu surah Al-Mufasshalat dan surah pertama dari 13 surah Al-Ausath. Demikian juga merupakan surah ke-10 yang dimulai dengan pernyataan sumpah (demi). 

28. Surah Al-A’la

Surah Al-A’la (Yang Paling Tinggi) Dinamai Al- Al-A’la karena terdapat perintah untuk bertasbih memuji Sang Pencipta Yang Mahatinggi yang disebutkan pada ayat pertama surah ini. Menurut riwayat Ibnu Mas’ud, ayat pertama surah ini menjelaskan sebuah hukum fikih yang menjadi dzikir tasbih pada ruku dan sujud.

27. Surah Al-Ghasyiyah

Surah Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Surah ini dinamai Al- Ghasyiyah lantaran pada awal surah dikisahkan tentang peristiwa Ghasyiyah (Kiamat). Surah Al-Ghasyiyah mendeskripsikan surga dan neraka, pelbagai kondisi dan kesudahan yang menimpa orang-orang yang ingkar serta kebahagiaan dan kemenangan yang diraih oleh orang-orang beriman.

26. Surah Al-Fajr

Surah Al-Fajr (Fajar) adalah surah ke-89 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-10 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Dari sisi isi surah Al-Fajr termasuk salah satu surah Al-Ausath Al-Mufashhalat. Surah ini merupakan surah ke-16 yang dimulai dengan sumpah.

25. Surah Al-Balad

Surah Al-Balad (Negeri) adalah surah ke-90 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-35 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Balad karena pada awal surah dinyatakan sumpah atas balad (negeri) dan masyhur dengan nama ini. Dari sisi isi surah Al-Balad adalah surah Al-Ausath Al-Mufasshalat. Surah ini adalah surah ke-17 yang dimulai dengan peryataan sumpah. 

24. Surah Al-Syams

Surah Al-Syams ( Matahari) Surah ini tergolong sebagai surah Makkiyah. Surah ini dinamai Al-Syams karena pada awal surah Allah Swt bersumpah atas Al-Syams (Matahari). Surah Al-Syams menekankan pada tema akhlak berupa tazkiyah dan penyucian jiwa. Demikian juga menyinggung tentang kisah Nabi Saleh As, unta betina Nabi Saleh, terbunuhnya unta tersebut di tangan kaum Tsamud dan nasib yang menimpa kaum ini. 

23. Surah Al-Lail

Surah Al-Lail ( Malam) adalah surah ke-92 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-9 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah Al-Lail tergolong sebagai surah Makkiyah. Surah ini dinamai Al-Lail karena Allah Swt bersumpah pada awal surah atas malam (Lail) sehingga dinamakan sebagai surah Al-Lail. Surah Al-Lail dari sisi isi termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat dan surah ke-19 yang dimulai dengan sumpah. 

22. Surah Al-Dhuha

Surah Al-Dhuha ( Waktu Dhuha) Surah ini dinamai Al-Dhuha karena pada awal surah Allah Swt menyatakan sumpah atas waktu Dhuhah (siang dan waktu pagi hari pada saat matahari sedang naik ke atas). Dari sisi isi, surah Al-Qishar Al-Mufasshalat. Surah Al-Dhuha merupakan surah ke-20 dari surah yang dimulai dengan pernyataan sumpah dan termasuk salah satu surah dari 14 surah yang diturunkan secara keseluruhan satu surah.

21. Surah Al-Insyirah

Surah Al-Insyirah ("Kelapangan") adalah surah ke-94 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-11 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Insyirah karena dimulai dengan kata ini pada awal surah. Surah Al-Insyirah posisinya setelah surah Al-Dhuha karena adanya hubungan kandungan di antara kedua surah ini. Membaca salah satu dari surah ini pada salat Dhuhur tidak mencukupi; dan terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait dengan membaca kedua surah ini pada waktu salat. 

20. Surah Al-Tin

Surah Al-Tin adalah surah ke-95 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-28 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Tin karena dimulai dengan pernyataan sumpah dengan menggunakan kata ini pada awal surah. Terkadang surah ini juga disebut sebagai Al-Zaitun atau Al-Tin wa Al-Zaitun. Dari sisi isi surah Al-Tin adalah surah Al-Ausath Al-Mufasshalat yaitu bagian dari surah-surah kecil Al-Quran. 

19. Surah Al-'Alaq

Surah Al-’Alaq  adalah surah ke-96 berdasarkan susunan mushaf dan surah pertama sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-’Alaq karena Allah Swt menyebutkan pada ayat kedua surah ini bahwa manusia diciptakan dari ‘Alaq (segumpal darah). Dari sisi isi surah Al-’Alaq termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat yaitu surah-surah kecil Al-Quran. Surah ini merupakan surah terakhir dari 14 surah yang mengandung ayat sujud dimana pada surah terakhir ini sujud hukunya wajib bagi setiap orang yang membaca atau mendengarkan secara seksama. 

18. Surah Al-Qadr

Surah Al-Qadr (Bahasa Arab: الْقَدْرِ, Al-Qadr, "Kemuliaan") adalah surah ke-97 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-25 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Qadr karena Allah Swt pada ayat pertama surah ini menyingung tentang malam Qadar. Surah ini menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada malam Qadar. Dari sisi isi, surah Al-Qadar termasuk sebagai surah Al-Ausath Al-Mufasshalat yaitu surah-surah kecil Al-Quran dan berada dalam jejeran surah-surah juz ammah dan pada akhir hizb ketiga juz 30 Al-Quran. 

17. Surah Al-Bayyinah

Surah Al-Bayyinah adalah surah ke-98 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-100 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta terdiri dari 8 ayat. Surah ini dinamai Al-Bayyinah karena pada awal surah dan ayat ke-4 disebutkan tentang Bayyinah. Dari sisi isi, surah Al-Bayyinah termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat dan merupakan surah terkakhir dari 13 surah yang berukuran Ausath yaitu berukuran kecil. Posisi surah ini pada hizb ke-4 dari juz 30 Al-Quran. 

16. Surah Al-Zalzalah

Surah Al-Zalzalah adalah surah ke-99 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-93 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Zalzalah karena berbicara tentang guncangan bumi dan berbenturannya mekanisme alam semesta sebagai tanda dimulainya kiamat. Surah ini menjelaskan tentang kondisi yang terjadi pada hari kiamat. 

15. Surah Al-'Adiyat

Surah Al-‘Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang) adalah surah ke-100 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-14 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-‘Adiyat karena Allah Swt pada ayat ini menyatakan sumpah dengan kata ini dan berfirman tentangnya. Surah Al-‘Adiyat tergolong sebagai surah Makkiyah dan terdiri dari 11 ayat.

14. Surah Al-Qari'ah

Surah ini tergolong sebagai surah Makkiyah. Dari sisi isi, surah Al-Qari’ah termasuk surah Al-Qishar Al-Mufasshalat yang merupakan bagian dari surah-surah kecil dan pendek Al-Quran. Surah Al-Qari’ah berada pada jejeran juz ammah dan pada awal-awal hizb keempat juz 30.

13. Surah Al-Takatsur

Surah ini dinamai Al-Takatsur karena kata ini disebutkan pada ayat pertama surah ini. Dari sisi isi, surah Al-Takatsur termasuk dalam jejeran surah Al-Qishar Al-Mufasshalat dan merupakan bagian dari juz ammah pada hizb keempat juz 30 Al-Quran.

12. Surah Al-'Ashr

Dari sisi isi, surah Al-‘Ashr termasuk bagian dari surah Al-Qishar Al-Mufasshalat dan surah-surah yang sangat kecil Al-Quran. Surah ini terdapat pada bagian juz ammah dan surah terakhir dari 23 surah yang dimulai dengan pernyataan sumpah (demi).

11. Surah Al-Humazah

Surah Al-Humazah bercerita tentang orang-orang yang mencari-cari aib dan menggunjing orang lain ketika orang yang dibicarakannya itu tidak ada di tempat. Ketika orang itu berada di hadapannya, mereka mengumpat dan mencelanya.

10. Surah Al-Fil

Surah ini bercerita tentang sebuah peristiwa besar sejarah dengan ayat yang sangat pendek namun kukuh dan jelas tentang bagaimana Allah Swt menurunkan bala kepada pasukan Abraha – pemimpin Habasya yang ingin menyerang dan menghancurkan Ka’bah. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. (untuk diketahui bahwa yang dimaksud dengan ababil yang disebutkan pada ayat ketiga surah ini adalah rombongan burung yang berbondong-bondong datangnya. Ababil bukanlah nama burung tertentu).

9. Surah Quraisy

Surah Quraisy adalah surah yang saling berhubungan. Semenjak awal hingga akhir berbicara tentang Quraisy dan nikmat-nikmat Tuhan kepada kaum Quraisy serta tugas-tugas mereka di hadapan nikmat-nikmat Ilahi ini. Allah Swt mewasiatkan kepada mereka menjadikan asas dan fokus solidaritas ini yaitu penyembahan kepada Allah Swt dan Pemilik Ka’bah yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.