Belakangan ini sering kita jumpai di
berbagai media adanya orang-orang yang mengaku mengetahui ilmu gaib. Diantara
mereka ada yang mengatakan sanggup untuk mengetahui bagaimana karier, rezeki,
asmara dan lain sebagainya selama beberapa tahun dengan melihat tanggal
lahirnya. Bahkan ada diantara orang-orang yang mengklaim bahwa mereka dan
beberapa gelintir pengikutnya mengetahui kapan terjadinya hari kiamat itu
terjadi. Alhamdulillah kedustaan itu akhirnya terbongkar dengan sendirinya ketika
tidak terjadi hari kiamat di hari yang telah mereka tentukan.
Kunci-kunci ilmu gaib itu di tangan allah. Dalam al-qur’an, Allah SWTberfirman yang artinya, “dan hanya di sisi-Nya
lah kunci-kunci ilmu gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia” (QS Al-
An’am: 59). Sudah jelaslah bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat
meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang bahkan hari kiamat.
Sangat bodoh jika ada orang yang percaya akan ramalan atau kunci ilmu gaib dari
seseorang. Orang yang pintar hanya dengan memahami ayat dari al-Qur’an di atas
sudah percaya bahwa yang dapat meramal dan mengetahui kunci ilmu gaib itu hanya
Allah SWT yang maha mengetahui lagi maha bijaksana.
Allah SWT, berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana
dia akan mati. Sesungguhnya allah maha mengetahui lagi maha mengenal.” (GS
Luqman: 34). Para ulama menyebutkan bahwa kelima hal ini disebut dengan kunci
ilmu gaib karena kelima hal ini merupakan awal dan pintu gerbang dari hal-hal lain
yang mengikutinya.
Ilmu gaib yang pertama ialah hari kiamat.
Hari kiamat merupakan akhir dari dunia dan awal mulanya hari akherat. Dalam
hadis riwayat muslim telah membahaas tentang percakapan antara malaikat Jibril
dan Nabi Muhammad SAW. Jibril menanyakan kepada nabi muhammad tentang kapan
datangnya hari kiamat itu dan nabi muhammadpun menjawab, “bukannya yang
bertanya itu lebih tau dibandingkan yang ditanya”. (HR. Muslim). Jelaslah bahwa
orang yang meramal akan kedatangan hari kiamat itu tidak benar kabarnya. Tidak
etis jika kita percaya kepada para peramal tentang kedatangan hari kiamat
sedangkan Nabi Muhammad SAW tidak tahu akan datangnya hari kiamat. Sebagai
mahluk Allah SWT menjalankan kewajiban dan menjauhi laranganya lah yang dapat
dilakukan oleh para muslimin sehari-harinya.
Ilmu Gaib yang kedua adalah turunnya
hujan, yang tahu kapan waktu tepatnya turunnya hujan hanyalah Allah SWT
sedangkan manusia tidak tahu secara pasti. Hujan sebagai awal tumbuh kembangnya
tanaman di bumi ini Allah SWT yang menurunkan hujan tersebut. Namun bagaimana
dengan ramalan hujan yang sering kita lihat di televisi? Maka hal tersebut tidaklah bertentangan
sama sekali karena secanggih apapun alat yang dapat dibuat manusia jika banyak dari para manusia meramalkan cuaca
karena hal tersebut belum pasti secara tepat apakah akan terjadi hujan atau
tidak.
Kunci ilmu gaib yang ketiga adalah
pengetahuan tentang janin yang dikandung dalam rahim seorang ibu. Allah lah
yang menciptakan janin tersebut dan hanya allah lah yang engetahui seluruh hal
yang akan terjadi pada janin tersebut. Kehidupan dalam rahim adalah awal mula
kehidupan dunia. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Allah mengetahui apa
yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna
dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya” (QS Ar
Ra’d:8). Jika ada yang menanyakan bagaimana dengan USG di zaman sekarang ini yang
dapat mengetahui jenis kelamin bayi tersebut. Maka hal ini tidak lah
bertentangan. Karena alat yang dikenal dengan USG hanya bisa mengetahui jenis
kelamin janin, itupun setelaj janin terbentuk selama beberapa waktu. Selain itu
prediksi USG juga kadangkala keliru dengan kenyataan yang sebenarnya.
Kunci ilmu gaib yang keempat adalah apa
yang dilakukan esok hari. Jika seseorang tidak tahu apa yang dilakukan dirinya
sendiri esok hari, maka lebih tidak mungkin lagi mengetahui apa yang akan
dilakukan seseorang di esok hari. Jika ada yang mengatakan “saya tahu apa yang
akan saya lakukan besok, dan saya akan menyusun jadwal untuk hari esok.” Maka
hal tersebut tidaklah bertentangan dengan Al-Qur’an karena hal tersebut hanya
sebuah rencana yang akan dilaksanakan besok, rencana tidak selalu tepat.
Kejadian yang mendadak dan tiba-tiba merupakan salah satu dari sebagian besar
penghalang terlaksananya rencana yang telah dibuat. Apa yang akan kita lakukan
di esok hari merupakan ilmu gaib yang hanya Allah Ta’ala yang tahu.
Kunci ilmu gaib yang kelima adalah tentang
kematian seseorang. Kapan dan dimana dia mati? Apakah diamati dalam keadaan
sahid, kebaikan, ataupundalam kondisi yang terburuk. Ini semua yang tahu
hanyalah Allah Ta’ala kematian sebagai awal untuk memasuki alam akhirat. Jika
ada orang yang mengatakan “lalu bagaimana dengan hukuman mati, mereka mati di
tempat dan waktu yang sudah direncanakan?”. Hal tersebut tidaklah bertentangan
karena bisa saja orang tersebut mati duluan atau mendapatkan ampunan. Kematian
hanya Allah ta’ala yang tahu dan tidak ada mahluk lain yang dapat mengetahui
akan kematian seseorang.
No comments:
Post a Comment