Tahukah anda........Dinamakan tahun Hijriah, karena tahun pertama dari penghitungan tahun
tsb ditarik tahun ke-1nya semenjak Rasul berhasil hijrah ke kota
Madinah, bukan berarti tahun baru hijriah ( tanggal 1 Muharam ) adalah
tanggal atau hari dimana Rasul berhasil hijrah dan tiba ke kota Madinah.
Tahukah anda........
Yang senyum membacanya berarti baru tahu sekarang, dan selama ini gagal faham .
"Dinamakan tahun Hijriah, karena tahun pertama dari penghitungan tahun tsb ditarik tahun ke-1nya semenjak Rasul berhasil hijrah ke kota Madinah, bukan berarti tahun baru hijriah ( tanggal 1 Muharam ) adalah tanggal atau hari dimana Rasul berhasil hijrah dan tiba ke kota Madinah.
Rasul SAW hijrah dan tiba ke kota Madinah pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal, pada hari dan tanggal yang sama beliau lahir dan wafat.
Jika demikian; maka tidak ada amalan atau doa khusus untuk mengakhir tahun dan menyambut tahun baru tsb. Jadi perlakukanlah malam tahun baru tsb seperti malam-malam biasanya.
Yang benar malam ditutup catatan amal setahun lalu dan dibuka catatan amal tahun berikut adalah pada malam nisfu syaban.
Dari Usamah bin Zaid ra bahwa beliau bertanya kepada nabi SAW, "Saya tidak melihat Andaberpuasa (sunnah) lebih banyak dari bulan Sya'ban." Beliau menjawab, "Bulan sya'ban adalah bulan yang sering dilupakan orang dan terdapat di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada rabbul-alamin. Aku senang bila amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa." (HR An-Nasai)
© Parwis L. Palembani || @kak_parwis || 581911BC
Yang senyum membacanya berarti baru tahu sekarang, dan selama ini gagal faham .
"Dinamakan tahun Hijriah, karena tahun pertama dari penghitungan tahun tsb ditarik tahun ke-1nya semenjak Rasul berhasil hijrah ke kota Madinah, bukan berarti tahun baru hijriah ( tanggal 1 Muharam ) adalah tanggal atau hari dimana Rasul berhasil hijrah dan tiba ke kota Madinah.
Rasul SAW hijrah dan tiba ke kota Madinah pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal, pada hari dan tanggal yang sama beliau lahir dan wafat.
Jika demikian; maka tidak ada amalan atau doa khusus untuk mengakhir tahun dan menyambut tahun baru tsb. Jadi perlakukanlah malam tahun baru tsb seperti malam-malam biasanya.
Yang benar malam ditutup catatan amal setahun lalu dan dibuka catatan amal tahun berikut adalah pada malam nisfu syaban.
Dari Usamah bin Zaid ra bahwa beliau bertanya kepada nabi SAW, "Saya tidak melihat Andaberpuasa (sunnah) lebih banyak dari bulan Sya'ban." Beliau menjawab, "Bulan sya'ban adalah bulan yang sering dilupakan orang dan terdapat di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada rabbul-alamin. Aku senang bila amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa." (HR An-Nasai)
© Parwis L. Palembani || @kak_parwis || 581911BC
No comments:
Post a Comment