32. Surah Al-Muthaffifin

Surah Al-Muthaffifin (Bahasa Arab: الْمُطَفِّفينَ, Al-Muthaffifin, Kecurangan) adalah surah ke-83 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-86 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Muthaffifin karena kata ini digunakan pada awal surah. 



Dari sisi isi termasuk salah satu surah Al-Mufasshalat. Di ayat pertama dan ke-3 surah ini terkait dengan hukum fikih tindakan curang dan mengurangi timbangan serta melanggar hak orang banyak dalam transaksi yang telah diharamkan dan termasuk sebagai dosa besar. Surah Al-Muthaffifin terdiri dari 36 ayat, 169 kata dan 751 huruf. Tidak terdapat perbedaan pendapat di kalangan mufasir dan qari sehubungan dengan jumlah ayat surah ini. Surah yang juga disebut sebagai Al-Tatfif ini adalah surah ke-83 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-86 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta tergolong sebagai surah Makkiyah. . Dari sisi isi termasuk salah satu surah Al-Mufasshalat. [1]
 
Di ayat pertama dan ke-3 surah ini terkait dengan hukum fikih tindakan curang dan mengurangi timbangan serta melanggar hak orang banyak dalam transaksi yang telah diharamkan dan termasuk sebagai dosa besar. Surah ini juga mendeskripsikan tentang hari kiamat dan kondisi hari kebangkitan, dunia akhirat. Di samping itu, dengan memperkenalkan dua kelompok yaitu kelompok abrar dan muqarribin, dan fujjar dan mujrimin, surah ini menyinggung tentang olok-olok orang kafir terhadap orang-orang beriman di dunia ini. Dan kebalikannya di hari akhirat, orang-orang beriman menertewai orang-orang kafir. [2]

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ ﴿١﴾ الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ ﴿٢﴾ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ ﴿٣﴾ أَلَا يَظُنُّ أُولَـٰئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ ﴿٤﴾ لِيَوْمٍ عَظِيمٍ ﴿٥﴾ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٦﴾كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ ﴿٧﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ ﴿٨﴾ كِتَابٌ مَّرْقُومٌ ﴿٩﴾ وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿١٠﴾ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ ﴿١١﴾ وَمَا يُكَذِّبُ بِهِ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ ﴿١٢﴾ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ ﴿١٣﴾ كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿١٤﴾ كَلَّا إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ ﴿١٥﴾ ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُو الْجَحِيمِ ﴿١٦﴾ ثُمَّ يُقَالُ هَـٰذَا الَّذِي كُنتُم بِهِ تُكَذِّبُونَ ﴿١٧﴾ كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ ﴿١٨﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ ﴿١٩﴾ كِتَابٌ مَّرْقُومٌ ﴿٢٠﴾ يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ ﴿٢١﴾ إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ ﴿٢٢﴾ عَلَى الْأَرَائِكِ يَنظُرُونَ ﴿٢٣﴾ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ ﴿٢٤﴾ يُسْقَوْنَ مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ ﴿٢٥﴾ خِتَامُهُ مِسْكٌ ۚ وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ ﴿٢٦﴾ وَمِزَاجُهُ مِن تَسْنِيمٍ ﴿٢٧﴾ عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ ﴿٢٨﴾ إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ ﴿٢٩﴾ وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ ﴿٣٠﴾ وَإِذَا انقَلَبُوا إِلَىٰ أَهْلِهِمُ انقَلَبُوا فَكِهِينَ ﴿٣١﴾ وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَـٰؤُلَاءِ لَضَالُّونَ ﴿٣٢﴾ وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ ﴿٣٣﴾ فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ ﴿٣٤﴾ عَلَى الْأَرَائِكِ يَنظُرُونَ ﴿٣٥﴾ هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (٣٦)


Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
  1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561],
  2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
  3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
  4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
  5. Pada suatu hari yang besar,
  6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
  7. Sekali-kali jangan curang, Karena Sesungguhnya Kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1562].
  8. Tahukah kamu apakah sijjin itu?
  9. (ialah) Kitab yang bertulis.
  10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
  11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
  12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
  13. Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat kami, ia berkata: “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”
  14. Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
  15. Sekali-kali tidak[1563], Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
  16. Kemudian, Sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
  17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): “Inilah azab yang dahulu selalu kami dustakan”.
  18. Sekali-kali tidak, Sesungguhnya Kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. [1564]
  19. Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu?
  20. (yaitu) Kitab yang bertulis,
  21. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
  22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga),
  23. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
  24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.
  25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
  26. Laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
  27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
  28. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
  29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
  30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
  31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
  32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat”,
  33. Padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk Penjaga bagi orang-orang mukmin.
  34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
  35. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
  36. Sesungguhnya orang-orang kafir Telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. [3]

Suara: Muhammad Toha Al Junayd


[1][2]http://id.wikishia.net/view/Surah_Al-Muthaffifin
[3] https://mhshare.wordpress.com/2011/03/29/terjemahan-surat-al-muthaffifin/







No comments:

Post a Comment