Berdoa dan Juara



           Terkadang hasrat ingin mejadi sang juara sering kali muncul ketika menjadi salah satu peserta. Hal tersebut merupakan salah satu modal awal yang sebenarnya sangat penting sebagai Self-Motivations. Tetapi terkadang hasrat ingin menjadi juara tersebut seringkali sirna tatkala melihat peserta lain yang terlihat lebih baik dibandingkan dirikita. Iri hati dan merasa dirikita tidak lebih baik kerap muncul ketika hiangnya hasrat untuk juara, terlebih lagi jika kita melihat karya atau penampilan peserta lain sungguh sangat memukau juri dan itu lebih baik dari kita. Pesimis adalah satu-satunya perasaan yang timbul disaat itu dan berusaha untuk menyendiri atu mencari hiburan agar melupakan perlombaan yang dialami saat itu. Disaat seperti itulah peran doa mengubah perasaan pesimis menjadi optimis.
             Doa merupakan sebuah lantunan kalimat harapan atas apa yang telah kita usahakan. Kita hanya punya tuhan dan disitulah kita memohon pertolongan, kemudahan, keikhlasan, dan masih banyak lagi. Doa seringkali membuat hati menjadi tenang tanpa obat-obatan, mengubah kita menjadi percaya diri tanpa harus merasa sombong, Merasa lebih bahagia tanpa adanya hiburan, dan menjadi ikhlas tanpa kekecewaan. 
           Jika memang hal yang dikerjakan memang benar-benar murni oleh diri kita sendiri dan kita berdoa mengharapkan hasil yang terbaik dari apa yang kita kerjakan tersebut, maka Tuhan kita pun Insyaallah juga akan mengabulkannya. tetapi jauh dari hal itu sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana kita bisa mendapatkan juara. 
1.  Menjadi peserta pada ajang perlombaan, itu sudah pasti.
2. Begiatan perlombaan yang kita ikuti adalah sesuai dengan kemampuan kita.
3. Berdoa sebelum kegiatan adalah awal bagi kita meraik kemenangan.
4. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas adalah modal awal doa kita dikabulkan.
5. Ikutilah perlombaan kita dengan tenang, shabar, tanpa harus tergesa-gesa.
6. Bedoa setelah kegiatan adalah modal awal untuk hasil akhir yang lebih baik.

            Berdoa kepada sang pencipta sering kali dan memang selalu dikabulkan jika memang apa yang kita perbuat tidak pernah menyalahi aturan sang kuasa. tapi memang kegagalan juga kerap kali datang pada kita sebagai momok yang menyedihkan. bagaimanapun juga 10 orang dalam perlombaan pasti akan bedoa untuk harapan yang lebih baik, dan hasilnya akan jelas 3 orang akan meraih keberhasilan dan 7 orang akan mengalami kegagalan.  Pasti jika kita melihat lebih jauh kesuksesan 3 orang tersebut memiliki latar belakang yang lebih baik dari 7 orang, seperti berdoa yang lebih, memiliki kemampuan yang lebih, motivasi lebih. namun kebanyakan dari 7 orang itu akan sadar kesalahan apa yang telah membuatnya gagal. Tetapi berbeda jika kita memandang semuanya akan berhasil, hal itu akan memberikan penjelasan bahwa kegagalan adalah salah satu syarat untuk meraih juara.


No comments:

Post a Comment