Marah merupakan fitrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia, namun Allah SWT dan Rosullullah SAW menganjurkan agar setiap manusia untuk menahan amarahnya. Allah memberikan fitrah ini bertujuan untuk menguji manusia agar mampu melampaui iman dan takwa.
Al Ghozali rahimahullah berkata saat menjelaskan tentang sebab-sebab marah.Diantara sebab-sebab timbulnya marah adalah: kezuhudan, bangga diri, bercanda, main-main, mengejek, mengolok-olok, berbantah-bantahan, saling bermusuhan, berkhianat, mengejar kelebihan harta duniawi dan pangkat, dan sebab yang paling banyak menimbulkan kemarahan adalah pengelabuan orang yang bodoh dengan menyebut kemarahan itu sebagai keberanian, kejantanan, harga diri dan semangat yang tinggi.
Marah yang terpuji adalah apabila marah itu bersumber dari Allah subhanahu wata’ala, seperti marah karena Allah terhadap musuh-musuhNya dari golongan Yahudi dan orang-orang sepertinya, baik orang-orang kafir dan munafik. Jadi marah yang terpuji adalah marah yang bisa dikendalikan oleh pelakunya secara santun. [Adab Ad-Dunnya wa Ad Din hal. 250] Di antara marah yang tercela adalah marah karena fanatisme terhadap suku. Marah yang diperbolehkan adalah marah yang bukan pada maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala sebagaimana firman-Nya: “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, maka sesungguhnya hal demikian itu termasuk keteguhan yang kuat”. [QS. As Syura’:43]
Berikut merupakan dampak secara langsung yang timbul saat marah. Psikolog Alima Phillip menerangkan beberapa dampak buruk akibat rasa amarah yang tak dikontrol. Tak hanya memengaruhi kejiwaaan, rasa marah juga dapat membahayakan kesehatan tubuh.
- Efek langsung ke tubuh, Ketika kehilangan kontrol, tubuh kitalah yang menerima dampak langsungnya. Seketika tekanan darah meningkat dan irama napas menjadi cepat, secepat seperti tengah bersiap untuk berkelahi. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala mendadak. Dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Saat marah, suhu badan kita pun naik sehingga tubuh mudah berkeringat.
- Letih, Ekspresi kemarahan tentu membutuhkan energi. Alhasil, setelah marah kita pun akan merasa letih. Dalam proses itu, hormon stres akan meningkat seakan-akan membuat perasaan bergejolak. Ketika marah, kita mungkin merasa memegang kendali sementara, tapi tanpa disadari hal itu justru menguras habis energi kita. Akibatnya, produktivitas dalam bekerja pun berkurang karena merasa letih.
- Sulit tidur Dengan begitu banyaknya pikiran negatif di kepala dan kegelisahan yang kita rasakan, rasanya sulit untuk terlelap tidur. Apabila kita tertidur dalam kondisi kelelahan akibat marah pun, tidur tentunya tidak akan berkualitas. Ketika kita tidur dengan rasa marah, tidur pun tak akan nyenyak. Adapun kekurangan tidur akan menyebabkan pikiran negatif yang akan memicu emosi. Lebih lanjut, insomnia dan masalah tidur lainnya pun akan berdatangan seiring dengan perasaan emosi Anda yang berkelanjutan.
- Depresi Terus-menerus menyimpan rasa marah dapat berujung pada depresi. Hal itu akan memicu serangkaian perilaku yang membahayakan kesehatan seperti merokok dan minum minuman keras. Terkadang, orang menggunakan amarah untuk meluapkan perasaan depresi dan ketidakberdayaan. Amarah bukanlah rasa alamiah yang menyehatkan. Maka itu, bila terus dirasakan, kesehatan kita pun akan terancam.
- Terasing Kita memang terkadang dapat kehilangan kontrol diri, tapi bila terlalu serimg tentu akan berdampak pada aspek sosial kita dalam keseharian. Kita pun akan lebih nyaman berada sendirian ketimbang bergaul dengan orang lain. Dalam lingkungan kantor, bila tidak bersosialisasi, bawahan kita akan kurang menghormati dan atasan kita akan melihat kita sebagai orang yang tak dapat mengontrol emosi.
- Mengambil keputusan yang salah Amarah dapat membuat kita tidak rasional. Kita pun terjebak dan kehilangan fokus dalam menghadapi suatu masalah. Nyatanya, saat seharusnya memutuskan hal terbaik dalam suatu maslah, dalam keadaan marah kita mungkin malah akan melakukan hal yang sebaliknya. Kita pun tak mampu melihat masalah dari perspektif yang berbeda dan berujung dengan mengambil keputusan yang salah.
Sedangkan untuk dampak tidak langsung atau efek jangka panjangnya marah akan mengakibatkan beberapa penyakit yang membahayakan. dibawah ini adalah beberapa efek negatif dari marah pada tubuh Anda, seperti dilansir Boldsky.
- Stres, Efek setelah marah adalah stres. Setelah kemarahan Anda mereda, Anda akan mengalami stres dan stres dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, depresi, tekanan darah tinggi dan penyakit Jantung.
- Penyakit jantung, Kemarahan dapat memicu debaran jantung yang lebih cepat. Jika Anda cepat marah, detak jantung Anda akan terus meningkat dan akhirnya rentan terserang stoke.
- Gangguan tidur, Ketika Anda marah, hormon akan bergejolak di dalam tubuh Anda. Itulah mengapa risiko kesehatan terburuk dari kemarahan adalah gangguan tidur. Jika tubuh Anda tidak mendapatkan istirahat, Anda bisa menjadi sasaran empuk bagi banyak penyakit. Sulit tidur bahkan dapat membuat Anda jadi gila.
- Tekanan darah tinggi, Tekanan darah tinggi dapat disebabkan banyak hal dan kemarahan merupakan salah satu penyebab utamanya. Ketika Anda marah, tekanan darah Anda akan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan banyak kerusakan pada jantung Anda.
- Masalah pernapasan, Marah juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma. Seseorang akan merasa sulit bernapas ketika ia marah. Kemarahan juga dapat memicu serangan asma dan membuat napas seseorang terengah-engah.
- Sakit kepala, Ketika Anda marah, pembuluh darah di otak akan berdenyut liar. Hal ini dapat memicu rasa sakit di kepala. Cobalah untuk tenang segera, jika Anda merasa nyeri di kepala Anda karena dipicu oleh perasaan marah.
- Serangan jantung, Serangan jantung sering terjadi, jika seseorang menjadi sangat emosional, bersemangat atau marah. Kemarahan adalah salah satu penyebab paling berbahaya yang dapat memicu serangan jantung. Itulah sebabnya pasien jantung dilarang untuk terlalu sering mengekspresikan kemarahan mereka.
- Stroke, Stroke otak terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah. Hal ini dapat terjadi ketika kemarahan membuat tekanan darah Anda naik sangat tinggi. Stroke otak dapat membunuh Anda atau melumpuhkan Anda seketika.
Dalam website salimah menerangkan bagaimana caranya akar kita manusia bisa menahan amarah. karena amarah merupakan sumber daripada keburukan yang merangsang setan untuk lebih sering mengajak hal-hal yang tidak baik. dibawah ini merupakan cara-cara yang efektif dalam menahan amarah kita yang bergejolak dalam hati:
- Berlindung (kepada Allah azza wajalla) dari godaan syaitan yang terlaknat,
- Diam tidak berbicara.
- Apabila mampu meninggalkan tempat itu maka berdirilah lalu pergi.
- Bersikap tenang, yaitu duduk apabila sedang berdiri, atau tidur terlentang bilamana sedang duduk.
- Berwudlu,
- Melaksanakan sholat.
- Menjaga wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
- Mengetahui derajat yang tinggi dan kedudukan istimewa yang akan diberikan kepada orang yang bisa menahan dirinya dari marah.
- Mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika marah.
- Mengetahui bahwasanya menahan amarah adalah ciri orang yang bertakwa,
- Sadar ketika diingatkan.
- Mengetahui akibat buruk sikap marah.
- Selalu berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala
- Memberikan hak badan untuk beristirahat.
Sumber:
https://www.facebook.com/GaleriHidupSehat/posts/402054739877312
http://www.salimah.or.id/marah-dalam-pandangan-islam/
http://www.merdeka.com/sehat/8-efek-negatif-dari-marah-pada-tubuh.html
No comments:
Post a Comment