Cerita inspirasi
Hidup sebagai orang jawa, tidak bisa lepas dari falsafah ajaran leluhur yang dimiliki, yang begitu kuat dan kental dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi keyakinan dalam hal tertentu serta aturan praktek kehidupan manusia di daerah secara turun temurun.
Falsafah sederhananya sebagai anggapan, sikap batin, pendidikan yang mendasar bagi seseorang atau masyarakat sebagai pandangan hidup untuk memegang hakikat kebenaran.
Falsafah jawa sendiri bagi orang jawa hingga saat ini masih bertahan dan diyakini sebagai suatu kebenaran ajaran warisan leluhurnya hingga sekarang, dikarenakan orang jawa tidak bisa lepas dari nilai-nilai jawanya dalam menjalani kehidupannya.
Ada falsafah jawa "Duwit Kesel Ora Ilang" (Uang hasil kerja keras tidak akan hilang) yang penulis dengar dari teman setelah ia mendengarkan cerita dari penulis tetang kehilangan HP yang secera lengkap tertulis dibawa ini.
Falsafah duwit kesel ora ilang dapat penulis pahami, kalau seseorang dalam bekerja dilakukan dengan baik, tidak mengambil barang milik orang lain, baik perusahaan atau uang negara, maka apa yang di beli dari hasil jerih payangnya, barang tersebut akan dimiliki berumur lama (langgeng atau awet).
Bukan sebaliknya dalam istilah bahasa inggris "Easy Come Easy Go" mudah datang mudah pergi.
apa yang di dapat dengan mudah,akan cepat pula hilangnya.
Sebagaimana istilah bahasa kampung penulis "Dewit Setan di Pangan Belis" yang artinya hampir sama dengan istilah di atas, uang yang didapat dengan cara mudah tidak halal (berteman dengan setan) maka akan cepat habis, digunakan bersama para iblis (belis) pula.
Semoga falsafah duwit kesel ora ilang ini menjadi pelajaran yang sangat berharga dan pegangan hidup, khususnya bagi orang jawa dan umumnya masyarakat nusantara, sebagai mana yang telah diajarkan oleh para leluhur orang jawa.
Beginih cerita yang terjadi pada diri keluarga penulis yang HP nya ketinggalan di kendaraan yang di sewanya melalui layanan transpotasi dari Gojek untuk menghantarkan ke bandara.
Perjalan bersama Gojek menuju bandarapun berjalan dengan nyaman dan aman hingga sampai tujuan.
Namun sesampai di bandara, keluarga penulis baru menyadari bahwa HPnya ketinggalan di mobil yang menghantarkan kebandara. Ada rasa kepanikan yang menyelimutinya namun segera menyadari bahwa hal tersebut tidak bisa menyelesaikan persoalan hilangannya HP.
Langka yang diambil jelas harus melacak kebaradaan HP, melalui menghubungi driver secara langsung lewat fitur chat telp, dengan membuka riwayat transaksi, klik bantuan dan chat dengan CS.
Waktu pelacakan HP secara bersama-sama yang tertinggal di Gojek dilakukan secara cepat, sehingga saat bisa terhubung komunikasi dengan driver gojeknya, HP masih ada di tanganya dan bisa langsung dikembalikan kepada pemiliknya.
Driverpun baru menyadari kalau di kendaraanya ada HP yang tertinggal, itupun karena mendapatkan telpon, bahwa ada HP yang tertinggal dimobilnya. Setelah mengetahuinya dan atas permintaan saudara keluarga dari penumpang, ia kembali menuju bandar untuk mengembaliknya.
Sport jantung dipagi hari dengan melihat kondisi jarak yang jauh antar propinsi, membuat satu keluarga kebingunan, harus berbuat apa. Namun dengan pembagian tugas, bagi orang tua sendiri bertugas berdoa dan anak-anak untuk melacak posisi keberadaan HP.
Hanya beberapa menit setelah dapat berkomunikasi dengan driver Gojok semuanya menjadi tenang dan tidak menungu lama HP dikembalikan pada tempat saat menurunkan penumpang di bandara.
Walaupun jadwal penerbangan harus reschedule, yang seharusnya pagi sudah terbang,namun karena menunggu HP ditemukan maka harus mengambil jadwal disiang hari.
Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sampai tujuan dengan selamat pula. Terimakah buat driver Gojek, hanya doa yang bisa kami panjatkan semoga selalu di beri keselamatan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan. Aamiiin.
No comments:
Post a Comment