Surah Al-Takwir(Bahasa Arab: التّكوير, Al-Takwir, Menggulung) adalah surah ke-79 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-81 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini tergolong sebagai surah Makkiyah. Dinamai Takwir karena pada ayat-ayat pertama berbicara tentang takwir (gelapnya matahari).
33. Surah Al-Infithar
Surah Al-Infithar (Bahasa Arab: الانفطار, Al-Infithar, Terbelah) adalah surah ke-82 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-82 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Dinamai Al-Infithar karena kata ini disebutkan pada ayat-ayat pertama surah ini. Infithar bermakna terbelahnya langit. Dari sisi isi termasuk sebagai surah Al-Mufasshalat dan surah ke-4 dari 7 surah yang dimulai dengan kata «اذا» yang menunjukkan keterangan waktu.
32. Surah Al-Muthaffifin
Surah Al-Muthaffifin (Bahasa Arab: الْمُطَفِّفينَ, Al-Muthaffifin, Kecurangan) adalah surah ke-83 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-86 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Muthaffifin karena kata ini digunakan pada awal surah.
31. Surah Al-Insyiqaq
Surah Al-Insyiqaq (bahasa Arab:الانشقاق, "Terbelah") adalah surah ke-84 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 25 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan setelah surah Al-Infitar. Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.
Subscribe to:
Posts (Atom)