KUNCI MENGHADAPI KEMATIAN

         Cara  menghadapi  kematian    agar  kematian  kita  dalam  golongan husnul  hotimah. Abdul ali mahmud  dalam  bukunya  yang  berjudul  al  haya  ba’dal  maut  yang artinya  kehidupan  sesudah  mati. 





      Sebagai manusia  kita  mempunyai  keyakinan bahwa  adanya  kematian  yang  sebenarnya   adalah  suatu  proses  memindahkan  dari  kehidupan dunia  ke alam  barzah  yang  selanjutnya  ke alam akhirat  ayang  kekal abadi. Kehidupan  di alam akhirat ada dua  kemungkinan, yang pertama   kemungkinan  masuk  surga, yang  kedua   kemungkinan  masuk  neraka.
Masuk surga  juga  ada  dua  kemungkinan yaitu masuk surga dengan selamat  atau  masuk surga  dengan tidak  selamat. Dalam  hadis rosulillah  saw, Ya ayyuhannas  wahai  manusia: Akdus  salam (menyebarkan   keselamatan), Watsilul  arham (menyebarkan  tali  silaturrahmi), Wa at imut toam (memberikan  makanan  kepada  yang  membutuhkan  makanan), Washollu bilaili (sholat  malam  ketika  orang lain tidur), Maka  tadhulul  jananah  bissalamin
Dari  hadis ini  dapat  kita  simpulkan  bahwa  kunci  masuk  surga  dengan  selamat   di kelompokkan  dalam  dua  golongan, (1) Kelompok amal  solleh  yang bersifat  individual, (2) Kelompok  amal soleh  yang  bersifat  sosial
Kelompok amal  yang  bersifat individual adalah  hendaknya  kita  melaksanakan solat  ketika  orang lain tidur  inilah  yang  di sebut  hablumminalloh. Kelompok  yang  bersifat  sosial  :  hendaknya  kita  menebarkan  keselamatan , menegakkan silaturohmi dan memberi makanan  kepada  yang membutuhkan  inilah  yang disebut  dengan  hablumminnaas. Kita  belum  bisa  dikatakan  selamat  manakala  solat kita Ibadah kita  belum mencerminkan dalam  kehidupan  sehari-hari
Pada suatu  saat  rosululloh sawa  sedang berkelompok dengan para sahabatnya  lalu  beliau  bilang  akan  datang  seseorang  ahli  suarga, Maka  datanglah  sesorang itu  dg wajah  yang kusut dg dahi yanag basah air wudlu, Para  sahabat  penasaran  maka  ia  bermalam  pada  seseorang itu untuk  menyelidiki  ibadah dan amalan amalan yang dilakukan oleh ahli  surga, Ternyata  biasa-biasa saja, Akhirnta  ia  menanyakan  apa  yang menyebabkan  nabi mengatakan bahwa ini orang sebagai  ahli  surga, Ternyata  ia  menjawab: “Aku  selalu menjaga  hati saya  dari perasaan hasud, Aku selalu menjaga  bibir kita  jangan sampai menyakiti  orang lain” Apakah ibadah kita sudah sesuai  dengan  yang  rosululloh  contohkan.
Walaupun  sudah  sesuai manakala  belum ada  implementasinya  dalam kehidupan sehari hari  maka  belumlah kita  dikatakan selamat, Maka  dalam ittiba  kepada  rosul bukan hanya  sholat , zakat  dll tetapi  ittiba pula  pada  perilaku kehidupan  sehari-hari  rosululloh saw.

No comments:

Post a Comment