Tidak akan bergeser kedua telapak kedua kaki seorang hamba dihari kiamat sehingga ditanya tentang empat macam, yaitu: Tentang umurnya habis digunakan untuk apa, jasadnya rusak digunakan untuk apa, lmunya bagaimana mengamalkannya, hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya.
Assalamu alaikum warokhmatullohi wabarokaatuh.
Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamumun alaa
asyrofil ambiyaai wal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain. amma ba’du.
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam. Dengan limpahan kasih sayang Nya, setiap makhluk di muka bumi ini hidup dalam keseimbangan. Allah jadikan semuanya saling berkaitan dan saling membutuhkan. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang menjadi uswatun khasanah bagi umat manusia. Kekasih Allah yang selalu menyeru kepada kebaikan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat syafaat di yaumul akhir kelak. Amin ya robbal alamiin Jamaah sholat tarwih yang dimulyakan Alloh SWT.
Perkenankan pada malam hari ini saya akan menyampaikan kultum
dengan tema :
“Empat Perkara yang Dipertanggung Jawabkan”
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :
- Seseorang selama masih hidup di dunia tidak lepas dari ruang dan waktu, keduanya berobah dan berobah hanya saja perubahan waktu terasa begitu cepat. Kurun waktu dua belas bulan dalam setahun telah kita tinggalkan dan kita memasuki kurun waktu dua belas bulan yang akan datang . Yang dengan waktu akan berakhir hidup kita dan besok akan dihisab, maka hisablah diri kita sebelum kita dihisab kelak di yaumil akhir.
- Besok dihari hisab seseorang tidak bergerak dari tempat tinggalnya sampai ditanyakan 4 perkara. Yaitu
- Tentang umurnya. Sejak baligh digunakan untuk apa sampai mati, bila digunakan untuk melaksanakan apa yang diwajibkan oleh Allah dan menjauhi apa yang diharamkanNya maka sungguh ia telah selamat, bila tidak maka hancurlah.
- Tentang jasad/ badan. Bila digunakan untuk taat kepada Allah sungguh ia telah mendapatkan kebahagian dan kesuksesan bersama orang - orang yang sukses tetapi bila digunakan untuk maksiat kepada Allah maka sungguh termasuk orang yang rugi dan gagal.
- Tentang ilmunya. Apa yang diamalkan , apakah kamu perbuat belajar ilmu agama yang Allah telah wajibkan atasmu?.
Ilmu agama ada dua, Ilmu agama yang sangat dibutuhkan /dhoruri bila dipelajari dan diamalkan maka akan bahagia dan selamat. Bila diremehkan tidak diamalkan setelah dipelajarinya maka akan rugi, celaka dan hancur. Demikian juga orang yang tidak mempelajarinya termasuk dari orang yang rugi dan hancur. Dalam sebuah riwayat disebutkan :
” وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ“.
Artinya : Celakalah bagi siapa tidak mengerti, dan Celakalah bagi yang mengerti kemudian tidak mengamalkan.
- Tentang hartanya. Sedang tentang hartanya seseorang ditanya dihari kiamat apa yang ada ditangannya dulu didunia, bila mencari dengan jalan tidak haram maka tidak dihukum dengan syarat harta itu dibelanjakan sesuai dengan apa yang disyareatkan. Manusia dalam urusan harta ada tiga, dua celaka dan satu selamat.
- Yang celaka: a) Seseorang mengumpulkan harta yg haram; b) Mengumpulkan harta dengan cara yang halal kemudian dibelanjakan pada yang haram Dan juga dibelanjakan ditempat yang halal tapi untuk riya'.
- Yang selamat yaitu mengumpulkan harta yg halal, kemudian dibelanjakan dengan yang halal dan Lillah
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :
- Yakni hitung-hitunglah diri kita sebelum kita dimintai pertanggung jawaban, dan perhatikanlah apa yang kita tabung buat diri kita berupa amal-amal saleh untuk bekal hari kita dikembalikan, yaitu hari dihadapkan kita kepada Robul'alamin.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan. [Surat Al-Hasyr 18]
- Bahwa masalah duniawi itu adalah masalah yang rendah, pasti lenyap, sedikit, dan pasti rusak. Maka perlu diwaspadai supaya selamat dan beruntung. Sebagaimana firman Alloh sebagai berikut :
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُور
Artinya :Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran: 185]
Demikian apa yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf.
Akhirul kalam Wassalamu alaikum wr.wb.
No comments:
Post a Comment