Berikut ini adalah pesan-pesan penting para alim ulama agar iman kita dikuatkan oleh Allah SWT: 1) Perbanyak Dzikir; 2) Pasrah berserah diri ke Allah; 3) Jauhi Panjang Angan-angan; 4) Berusaha Tawadhu; 5) Sering Menghisab Diri; 6) Minta Ketetapan Iman.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
Segala puji bagi Allah, Rabb pemberi segala nikmat dan yang berhak
disembah. Shalawat dan salam kepada penutup para Nabi, yaitu Nabi Muhammad,
istri-istri beliau, keluarga, para sahabat yang berjuang keras membela Islam
dan setiap orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan hingga akhir zaman.
Perkenankan pada malam hari ini saya akan menyampaikan kultum dengan tema:
“ENAM AMALAN PENGUAT IMAN”
"Ingatlah... Sesungguhnya di dalam badanmu terdapat segumpal
daging. Jika ia baik maka akan baiklah seluruh badannya. Dan jika ia rusak,
maka akan rusaklah seluruh badannya. Ingatlah... Dia itu adalah hati”. Nikmat Allah yang tak terhingga nilainya
adalah iman di hati kita. Dengan iman yang kuat kita akan selamat dunia &
akhirat. Melalui dzikir dan amal saleh
serta berdoa agar Alloh Subhanahuwa Taala menguatkan iman kita. Para ulama
telah berpesan bahwa suatu waktu bisa jadi iman kita melemah. Maka yang harus
kita lakukan adalah memperkuat segala lini dari hal-hal yang dapat memperkuat
Iman kembali.
Berikut ini adalah pesan-pesan penting para alim ulama agar iman
kita dikuatkan oleh Allah SWT:
1.
Perbanyak
Dzikir
Melalaikan zikrullah adalah kematian
hati. Orang yang ingin mengobati imannya yang lemah, harus memperbanyak zikrullah.
… وَاذْكُر
رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ (WADZKURUR ROBBAKA IDZAA NASIITA)
Artinya “Dan ingatlah Rabbmu jika kamu lupa …” (QS Al-Kahfi : ayat 24).
…. أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ
الْقُلُوبُ (Alaa
bidzikrillahi Tatmainnul
Qulub)
Artinya
“ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”(QS Ar-Ra’d : ayat
28).
Ibnu
Qayim berkata, “Di dalam hati terdapat kekerasan yang tidak bisa mencair
kecuali dengan zikrullah. Maka seseorang harus mengobati kekerasan hatinya
dengan zikrullah.”
2. Pasrah berserah diri ke Allah
Seseorang
selagi banyak pasrah dan tunduk, niscaya hatinya akan lebih dekat dengan Allah.
Sabda Rasulullah Saw, bahwa: “Saat seseorang paling dekat dengan Rabb-nya ialah
ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa,” (HR Muslim).
Posisi
sujud melambangkan kerendahan kita, kelemahan daya pikir kita.
Dalam
sujud kita pasrah setiap apa yang akan terjadi adalah hak mutlak Allah SWT.
Ketika kita mampu menampakan kehinaan dan kerendahan diri kepada Allah, Insya
Allah iman kita semakin kuat. Semakin banyak berharap dan meminta kepada Allah,
semakin kuat pula iman kita kepada Allah SWT.
3. Jauhi Panjang Angan-angan
Hal
berikutnya supaya iman kita terjaga dan semakin kuat adalah jangan terlalu
banyak berangan-angan kejayaan dunia. Sebab, dunia itu pada hakikatnya sangat
sebentar.
Kalau
kita terlalu panjang angan-angan duniawi, sama saja kita memenjarakan diri dan
memupuk perasaan hubbud-dunya (Cinta dunia).
Ibnu
Hajar dalam kitab Fathul Bari (Syarah Shahih Bukhari) menguraikan, “Tulul amal
akan melahirkan malas dari taat, menunda – nunda tobat, sangat senang kepada
dunia, melupakan akhirat, dan mengeraskan hati" Oleh karena itu, untuk membersihkan dan
menjernihkannya hanyalah dengan mengingat mati, mengingat kubur, pahala, dosa
dan mengingat kejadian-kejadian yang menakutkan di hari Kiamat. Sekali lagi
kita harus tersadar bahwa dunia itu hina.).
4. Berusaha Tawadhu’
Sikap
ini benar-benar menjadi pribadi Rasulullah Saw. Sejalan dengan sabda beliau,
“Merendahkan diri termasuk bagian dari iman,”
(HR Ibnu Majah). Rasulullah juga berkata, “Barang siapa menanggalkan
pakaian karena merendahkan diri kepada Allah padahal dia mampu mengenakannya,
maka Allah akan memanggilnya pada hari Kiamat bersama para pemimpin makhluk,
sehingga dia diberi kebebasan memilih di antara pakaian -pakaian iman mana yang
dikehendaki untuk dikenakannya,” (HR Tirmizi).
5. Sering Menghisab Diri
Diingatkan
oleh Allah SWT dalam Alquran,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ
مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ …
“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) (QS. Al-Hasyr :
18).
Umar
bin Khattab Ra berwasiat, “Hisablah dirimu sekalian sebelum kami dihisab.”
Selagi
waktu kita masih longgar, hitung-hitunglah bekal kita untuk hari akhirat.
Apakah sudah cukup untuk mendapat ampunan dan surga dari Allah SWT ?
Sungguh
ini sarana yang efektif untuk memperbaharui iman yang ada di dalam diri kita.
6. Minta Ketetapan Iman
Perbanyaklah
doa. Sebab, doa adalah kekuatan yang luar biasa yang dimiliki seorang hamba. Begitu
juga kalau kita ingin kuat iman kita, tetap minta kepada Allah SWT agar
dikuatkan. Salah satunya, “Allahumma ya muqallibal quluubi sabbit qalbii ‘ala
diinika (Ya Allah, wahai Tuhan yang membolak – balikkan hati, tetapkanlah
hatiku pada agama-Mu,” (HR Tirmizi).
Demikian apa yang dapat saya sampaikan semoga kita diberikan hati
yang tulus, hati yang bersih dalam menunaikan ibadah kepada Alloh dan
senantiasa kita dalam lindungan-Nya, kurang lebihnya saya mohon maaf Akhirul
kalam .
Wassalamualaikum
Warokhmayulloho Wabarokatuh.
No comments:
Post a Comment