Surah Al-Fajr (Fajar) adalah surah ke-89 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-10
sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Dari sisi isi surah Al-Fajr termasuk
salah satu surah Al-Ausath Al-Mufashhalat. Surah ini merupakan surah
ke-16 yang dimulai dengan sumpah.
Surah Al-Fajr ini berbicara tentang nasib yang menimpa kaum Ad dan juga
Iramadzat al-Imad (penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang
tinggi), kaum Tsamud, kaum Fir’aun bagaimana mereka melakukan kerusakan
dan bertindang congkak. Surah ini mengingatkan bahwa manusia berada
dalam ujian dengan kenikmatan dan kesusahan. Kemudian menjelaskan
sebab-sebab kekalahan manusia yang tidak beriman di hadapan ujian Ilahi.
Demikian juga, surah Al-Fajr menyinggung tentang datangnya hari
pembalasan dimana pada hari itu, orang-orang yang tidak beriman, dengan
menyaksikan azab neraka, menerima nasihat dan menjadi sadar namun hari
pembalasan bukanlah hari untuk menerima nasihat karena nasihat tidak
lagi berguna pada hari itu. Di akhir surah, orang-orang yang memiliki
jiwa yang tenang akan kembali ke haribaan Tuhan dan akan memasuki surga
dengan gembira.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالْفَجْرِ ﴿١﴾ وَلَيَالٍ عَشْرٍ ﴿٢﴾ وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ ﴿٣﴾
وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ ﴿٤﴾ هَلْ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِي حِجْرٍ ﴿٥﴾
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ ﴿٦﴾ إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ
﴿٧﴾ الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ ﴿٨﴾ وَثَمُودَ
الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ ﴿٩﴾ وَفِرْعَوْنَ ذِي الْأَوْتَادِ
﴿١٠﴾ الَّذِينَ طَغَوْا فِي الْبِلَادِ ﴿١١﴾ فَأَكْثَرُوا فِيهَا
الْفَسَادَ ﴿١٢﴾ فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ ﴿١٣﴾ إِنَّ
رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ ﴿١٤﴾ فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ
رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ ﴿١٥﴾
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ
رَبِّي أَهَانَنِ ﴿١٦﴾ كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ ﴿١٧﴾
وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ ﴿١٨﴾ وَتَأْكُلُونَ
التُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا ﴿١٩﴾ وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا ﴿٢٠﴾
كَلَّا إِذَا دُكَّتِ الْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا ﴿٢١﴾ وَجَاءَ رَبُّكَ
وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا ﴿٢٢﴾ وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ
يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ ﴿٢٣﴾
يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي ﴿٢٤﴾ فَيَوْمَئِذٍ لَّا
يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ ﴿٢٥﴾ وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ ﴿٢٦﴾ يَا
أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ
رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي
جَنَّتِي ﴿٣٠
Artinya:
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Mahakasih dan Mahasayang
Demi fajar, (1) dan malam yang sepuluh, (2) dan yang genap dan yang
ganjil, (3) dan malam bila berlalu. (4) Pada yang demikian itu terdapat
sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.(5) Apakah
kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
(6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
(7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di
negeri-negeri lain, (8) dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di
lembah,(9) dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang
banyak), (10) yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, (11) lalu
mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, (12) karena itu
Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,(13) sesungguhnya Tuhanmu
benar-benar mengawasi. (14) Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya
lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan
berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". (15) Adapun bila Tuhannya
mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku
menghinakanku". (16) Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak
memuliakan anak yatim, (17) dan kamu tidak saling mengajak memberi
makan orang miskin, (18) dan kamu memakan harta pusaka dengan cara
mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), (19) dan kamu mencintai
harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (20) Jangan (berbuat
demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, (21) dan datanglah
Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris. (22) Dan pada hari itu
diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan
tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. (23) Dia mengatakan:
"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk
hidupku ini".(24) Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa
seperti siksa-Nya. (25) dan tiada seorangpun yang mengikat seperti
ikatan-Nya. (26)Hai jiwa yang tenang. (27) Kembalilah kepada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.(28) Maka masuklah ke dalam
jama'ah hamba-hamba-Ku, (29) masuklah ke dalam surga-Ku. (30)
Suara: Al-Fajr
No comments:
Post a Comment