Surah Al-Balad (Negeri) adalah surah ke-90 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-35
sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Balad karena pada
awal surah dinyatakan sumpah atas balad (negeri) dan masyhur dengan
nama ini. Dari sisi isi surah Al-Balad adalah surah Al-Ausath Al-Mufasshalat. Surah ini adalah surah ke-17 yang dimulai dengan peryataan sumpah.
Surah ini dimulai dengan pernyataan sumpah atas kota Mekkah mengingat
keagungan dan kesucian kota ini. Kemudian menyinggung tentang penciptaan
manusia yang kehidupannya disertai dengan kesulitan dan kesusahan.
Perbuatan manusia yang paling sulit namun paling bernilai seperti
pembebasan budak, memberikan makan dan mengulurkan bantuan kepada
orang-orang yang membutuhkan. Orang-orang yang melakukan kebaikan ini
disebut sebagai Ashab al-Maimanah (Ashab al-Yamin, penduduk surga) dan
menyebut para pengingkar dan orang-orang jahat sebagai Ashab al-Masy’ama
(Ashab al-Syimal, penghuni neraka)
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
لَا أُقْسِمُ بِهَـٰذَا الْبَلَدِ ﴿١﴾ وَأَنتَ حِلٌّ بِهَـٰذَا
الْبَلَدِ ﴿٢﴾ وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ ﴿٣﴾ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ
فِي كَبَدٍ ﴿٤﴾ أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ ﴿٥﴾ يَقُولُ
أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا ﴿٦﴾ أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُ أَحَدٌ ﴿٧﴾
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ ﴿٨﴾ وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ ﴿٩﴾
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ ﴿١٠﴾ فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ﴿١١﴾ وَمَا
أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ ﴿١٢﴾ فَكُّ رَقَبَةٍ ﴿١٣﴾ أَوْ إِطْعَامٌ فِي
يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ ﴿١٤﴾ يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ ﴿١٥﴾ أَوْ مِسْكِينًا
ذَا مَتْرَبَةٍ ﴿١٦﴾ ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ ﴿١٧﴾ أُولَـٰئِكَ أَصْحَابُ
الْمَيْمَنَةِ ﴿١٨﴾ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ
الْمَشْأَمَةِ ﴿١٩﴾ عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ﴿٢٠
Artinya:
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Mahakasih dan Mahasayang
Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),(1) dan kamu
(Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, (2) dan demi bapak dan anaknya.
(3)Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
(4) Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun
yang berkuasa atasnya? (5) Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta
yang banyak". (6) Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang
melihatnya? (7) Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
(8) lidah dan dua buah bibir. (9) Dan Kami telah menunjukkan kepadanya
dua jalan, (10) Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
(11) Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (12)
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, (13) atau memberi makan pada
hari kelaparan, (14) (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, (15)
atau kepada orang miskin yang sangat fakir. (16) Dan dia (tidak pula)
termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan
saling berpesan untuk berkasih sayang.(17) Mereka (orang-orang yang
beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (18) Dan
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan
kiri. (19) Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (20)
Suara: Al-Balad
No comments:
Post a Comment