19. Surah Al-'Alaq

Surah Al-’Alaq  adalah surah ke-96 berdasarkan susunan mushaf dan surah pertama sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-’Alaq karena Allah Swt menyebutkan pada ayat kedua surah ini bahwa manusia diciptakan dari ‘Alaq (segumpal darah). Dari sisi isi surah Al-’Alaq termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat yaitu surah-surah kecil Al-Quran. Surah ini merupakan surah terakhir dari 14 surah yang mengandung ayat sujud dimana pada surah terakhir ini sujud hukunya wajib bagi setiap orang yang membaca atau mendengarkan secara seksama. 



Surah ini menyeru kepada Rasulullah Saw untuk membaca wahyu dan menjelaskan bahwa Allah Swt mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Juga menyinggung bahwa tatkala manusia merasa tidak memerlukan dan serba berkecukupan, ia bersikap melampaui batas. Surah ini memberikan deskripsi tentang orang-orang yang menjadi pengingkar pada masa lalu yang menghalangi hamba-hamba Tuhan untuk ibadah, padahal mereka tidak tahu bahwa sejatinya mereka membinasakan diri mereka sendiri.


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اقْرَ‌أْ بِاسْمِ رَ‌بِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَ‌أْ وَرَ‌بُّكَ الْأَكْرَ‌مُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾ كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ ﴿٦﴾ أَن رَّ‌آهُ اسْتَغْنَىٰ ﴿٧﴾ إِنَّ إِلَىٰ رَ‌بِّكَ الرُّ‌جْعَىٰ ﴿٨﴾ أَرَ‌أَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ ﴿٩﴾ عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰ ﴿١٠﴾ أَرَ‌أَيْتَ إِن كَانَ عَلَى الْهُدَىٰ ﴿١١﴾ أَوْ أَمَرَ‌ بِالتَّقْوَىٰ ﴿١٢﴾ أَرَ‌أَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ ﴿١٣﴾ أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ اللَّـهَ يَرَ‌ىٰ ﴿١٤﴾ كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ ﴿١٥﴾ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ ﴿١٦﴾ فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ ﴿١٧﴾ سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ ﴿١٨﴾ كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِ‌ب ۩ ﴿١٩



Artinya:
Dengan Nama-Nya Yang Mahakasih dan Mahasayang Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (5) Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, (6) karena dia melihat dirinya serba cukup. (7)Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu). (8) Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, (9) seorang hamba ketika mengerjakan shalat, (10) bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,(11) atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?(12) Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? (13)Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (14) Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (15) (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. (16)Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), (17) kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, (18) sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (19)

Suara: Al-'Alaq

No comments:

Post a Comment