Surah Al-Dhuha ( Waktu Dhuha) Surah ini dinamai Al-Dhuha
karena pada awal surah Allah Swt menyatakan sumpah atas waktu Dhuhah
(siang dan waktu pagi hari pada saat matahari sedang naik ke atas). Dari
sisi isi, surah Al-Qishar Al-Mufasshalat. Surah Al-Dhuha merupakan
surah ke-20 dari surah yang dimulai dengan pernyataan sumpah dan
termasuk salah satu surah dari 14 surah yang diturunkan secara
keseluruhan satu surah.
Surah ini menyinggung tentang terputusnya untuk sementara waktu wahyu
dan bermulanya kembali pewahyuan dengan memberikan berita gembira kepada
Rasulullah Saw bahwa Allah Swt melindungi anak yatim dan membimbingnya
dari kebimbangan menuju jalan petunjuk, dari kefakiran kepada
keselamatan.
Demikian juga menengarai masalah syafaat, maqam mahmud Rasulullah Saw di
hari kiamat. Di samping itu, menjelaskan tentang kemuliaan dan
anugerah Ilahi kepada Nabi Muhammad Saw. Di penghujung surah, dijelaskan
tentang sikap lembut dan pemurah kepada anak-anak yatim. Kedua,
menolong orang-orang yang membutuhkan dan supaya tidak mengusir mereka.
Ketiga, bersyukur dan mengingat segala nikmat Ilahi.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالضُّحَىٰ ﴿١﴾ وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ﴿٢﴾ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ
وَمَا قَلَىٰ﴿٣﴾ وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ ﴿٤﴾
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ ﴿٥﴾ أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا
فَآوَىٰ ﴿٦﴾ وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ﴿٧﴾ وَوَجَدَكَ عَائِلًا
فَأَغْنَىٰ ﴿٨﴾ فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ﴿٩﴾ وَأَمَّا
السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ ﴿١٠﴾ وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿١١
Artinya:
Dengan Nama-Nya Yang Mahakasih dan Mahasayang
Demi waktu matahari sepenggalahan naik, (1) dan demi malam apabila
telah sunyi (gelap), (2) Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada
(pula) benci kepadamu. (3) Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik
bagimu daripada yang sekarang (permulaan). (4) Dan kelak Tuhanmu pasti
memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. (5)
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
(6)Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan
petunjuk. (7) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu
Dia memberikan kecukupan. (8) Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah
kamu berlaku sewenang-wenang. (9) Dan terhadap orang yang minta-minta,
janganlah kamu menghardiknya. (10) Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka
hendaklah kamu siarkan. (11)
Suara: Al-Dhuha
No comments:
Post a Comment