Surah Al-A’la (Yang Paling Tinggi) Dinamai Al- Al-A’la
karena terdapat perintah untuk bertasbih memuji Sang Pencipta Yang
Mahatinggi yang disebutkan pada ayat pertama surah ini. Menurut riwayat
Ibnu Mas’ud, ayat pertama surah ini menjelaskan sebuah hukum fikih yang
menjadi dzikir tasbih pada ruku dan sujud.
Menurut riwayat Ibnu Mas’ud, ayat pertama surah ini menjelaskan sebuah
hukum fikih yang menjadi dzikir tasbih pada ruku dan sujud. Dzikir ini
harus diucapkan pada dua tempat salat ini (dengan lafal subhanallah).
Pada ayat 14 dan 15 surah Al-A’la ini disebutkan tentang dua hukum fikih
tentang Idul Fitri.
Surah ini menjelaskan kepada Rasulullah Saw tentang manfaat dan
kemestian mendengarkan nasihat (peringatan). Kemudian setelah itu,
menyebutkan bahwa orang yang takut (kepada Allah) maka ia akan
mengindahkan peringatan. Demikian juga bercerita tentang kondisi
orang-orang celaka di akhirat dan memberikan berita gembira kepada
orang-orang yang suci hatinya
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى ﴿١﴾ الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ ﴿٢﴾
وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ ﴿٣﴾ وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَىٰ ﴿٤﴾
فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَىٰ﴿٥﴾ سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ ﴿٦﴾ إِلَّا مَا
شَاءَ اللَّـهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ ﴿٧﴾
وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَىٰ ﴿٨﴾ فَذَكِّرْ إِن نَّفَعَتِ الذِّكْرَىٰ﴿٩﴾
سَيَذَّكَّرُ مَن يَخْشَىٰ ﴿١٠﴾ وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى ﴿١١﴾ الَّذِي
يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ ﴿١٢﴾ ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا
يَحْيَىٰ ﴿١٣﴾ قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ ﴿١٤﴾ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ
فَصَلَّىٰ ﴿١٥﴾ بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ﴿١٦﴾ وَالْآخِرَةُ
خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ﴿١٧﴾ إِنَّ هَـٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ ﴿١٨﴾
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ ﴿ ١٩
Artinya:
Dengan Nama-Nya Yang Mahakasih dan Mahasayang
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi, (1) yang menciptakan, dan
menyempurnakan (penciptaan-Nya), (2) dan yang menentukan kadar
(masing-masing) dan memberi petunjuk, (3) dan yang menumbuhkan
rumput-rumputan, (4) lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering
kehitam-hitaman. (5)Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad)
maka kamu tidak akan lupa, (6) kecuali kalau Allah menghendaki.
Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. (7)dan
Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah, (8) oleh sebab itu
berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, (9) orang yang
takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, (10)dan orang-orang yang
celaka (kafir) akan menjauhinya. (11) (Yaitu) orang yang akan memasuki
api yang besar (neraka). (12) Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya
dan tidak (pula) hidup. (13)Sesungguhnya beruntunglah orang yang
membersihkan diri (dengan beriman), (14) dan dia ingat nama Tuhannya,
lalu dia sembahyang. (15) Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih
kehidupan duniawi. (16) Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan
lebih kekal. (17) Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam
kitab-kitab yang dahulu, (18)(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa (19)
Suara: Al-A’la
No comments:
Post a Comment