Surah Al-Buruj (Gugusan Bintang) adalah surah ke-85 berdasarkan susunan
mushaf dan surah ke-27 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini
dinamai Al-Buruj karena diawali dengan sumpah demi langit yang memiliki
gugusan bintang. Dari sisi isi, surah Al-Buruj adalah salah satu surah
Al-Mufasshalat dan surah ke-14 dari 23 surah yang dimulai dengan
pernyataan sumpah.
29. Surah At-Thariq
Surah AT-Thariq (Yang Datang Di Malam Hari) Surah ini
dinamai At-Thariq karena pada awal surah dinyatakan sumpah atas langit
dan yang datang pada malam hari (thāriq). Surah Alt-Thariq adalah salah
satu surah Al-Mufasshalat dan surah pertama dari 13 surah Al-Ausath.
Demikian juga merupakan surah ke-10 yang dimulai dengan pernyataan
sumpah (demi).
28. Surah Al-A’la
Surah Al-A’la (Yang Paling Tinggi) Dinamai Al- Al-A’la
karena terdapat perintah untuk bertasbih memuji Sang Pencipta Yang
Mahatinggi yang disebutkan pada ayat pertama surah ini. Menurut riwayat
Ibnu Mas’ud, ayat pertama surah ini menjelaskan sebuah hukum fikih yang
menjadi dzikir tasbih pada ruku dan sujud.
27. Surah Al-Ghasyiyah
Surah Al-Ghasyiyah (Hari Pembalasan) Surah ini dinamai Al-
Ghasyiyah lantaran pada awal surah dikisahkan tentang peristiwa
Ghasyiyah (Kiamat). Surah Al-Ghasyiyah mendeskripsikan surga dan neraka,
pelbagai kondisi dan kesudahan yang menimpa orang-orang yang ingkar
serta kebahagiaan dan kemenangan yang diraih oleh orang-orang beriman.
26. Surah Al-Fajr
Surah Al-Fajr (Fajar) adalah surah ke-89 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-10
sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Dari sisi isi surah Al-Fajr termasuk
salah satu surah Al-Ausath Al-Mufashhalat. Surah ini merupakan surah
ke-16 yang dimulai dengan sumpah.
25. Surah Al-Balad
Surah Al-Balad (Negeri) adalah surah ke-90 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-35
sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Balad karena pada
awal surah dinyatakan sumpah atas balad (negeri) dan masyhur dengan
nama ini. Dari sisi isi surah Al-Balad adalah surah Al-Ausath Al-Mufasshalat. Surah ini adalah surah ke-17 yang dimulai dengan peryataan sumpah.
24. Surah Al-Syams
Surah Al-Syams ( Matahari) Surah ini tergolong sebagai surah
Makkiyah. Surah ini dinamai Al-Syams karena pada awal surah Allah Swt
bersumpah atas Al-Syams (Matahari). Surah Al-Syams menekankan pada tema
akhlak berupa tazkiyah dan penyucian jiwa. Demikian juga menyinggung
tentang kisah Nabi Saleh As, unta betina Nabi Saleh, terbunuhnya unta
tersebut di tangan kaum Tsamud dan nasib yang menimpa kaum ini.
23. Surah Al-Lail
Surah Al-Lail (
Malam) adalah surah ke-92 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-9
sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah Al-Lail tergolong sebagai surah
Makkiyah. Surah ini dinamai Al-Lail karena Allah Swt bersumpah pada awal
surah atas malam (Lail) sehingga dinamakan sebagai surah Al-Lail. Surah
Al-Lail dari sisi isi termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat dan surah
ke-19 yang dimulai dengan sumpah.
22. Surah Al-Dhuha
Surah Al-Dhuha ( Waktu Dhuha) Surah ini dinamai Al-Dhuha
karena pada awal surah Allah Swt menyatakan sumpah atas waktu Dhuhah
(siang dan waktu pagi hari pada saat matahari sedang naik ke atas). Dari
sisi isi, surah Al-Qishar Al-Mufasshalat. Surah Al-Dhuha merupakan
surah ke-20 dari surah yang dimulai dengan pernyataan sumpah dan
termasuk salah satu surah dari 14 surah yang diturunkan secara
keseluruhan satu surah.
21. Surah Al-Insyirah
Surah Al-Insyirah ("Kelapangan") adalah surah ke-94 berdasarkan susunan
mushaf dan surah ke-11 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini
dinamai Al-Insyirah karena dimulai dengan kata ini pada awal surah.
Surah Al-Insyirah posisinya setelah surah Al-Dhuha karena adanya
hubungan kandungan di antara kedua surah ini. Membaca salah satu dari
surah ini pada salat Dhuhur tidak mencukupi; dan terdapat perbedaan
pendapat di kalangan ulama terkait dengan membaca kedua surah ini pada
waktu salat.
20. Surah Al-Tin
Surah Al-Tin adalah surah ke-95 berdasarkan susunan mushaf dan surah
ke-28 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Tin karena
dimulai dengan pernyataan sumpah dengan menggunakan kata ini pada awal
surah. Terkadang surah ini juga disebut sebagai Al-Zaitun atau Al-Tin wa
Al-Zaitun. Dari sisi isi surah Al-Tin adalah surah Al-Ausath
Al-Mufasshalat yaitu bagian dari surah-surah kecil Al-Quran.
19. Surah Al-'Alaq
Surah Al-’Alaq adalah surah ke-96 berdasarkan susunan mushaf dan surah pertama sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-’Alaq karena Allah Swt menyebutkan pada ayat kedua surah ini bahwa manusia diciptakan dari ‘Alaq (segumpal darah). Dari sisi isi surah Al-’Alaq termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat yaitu surah-surah kecil Al-Quran. Surah ini merupakan surah terakhir dari 14 surah yang mengandung ayat sujud dimana pada surah terakhir ini sujud hukunya wajib bagi setiap orang yang membaca atau mendengarkan secara seksama.
18. Surah Al-Qadr
Surah Al-Qadr (Bahasa Arab: الْقَدْرِ, Al-Qadr, "Kemuliaan") adalah surah ke-97 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-25 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Qadr karena Allah Swt pada ayat pertama surah ini menyingung tentang malam Qadar. Surah ini menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada malam Qadar. Dari sisi isi, surah Al-Qadar termasuk sebagai surah Al-Ausath Al-Mufasshalat yaitu surah-surah kecil Al-Quran dan berada dalam jejeran surah-surah juz ammah dan pada akhir hizb ketiga juz 30 Al-Quran.
17. Surah Al-Bayyinah
Surah Al-Bayyinah adalah surah ke-98 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-100 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta terdiri dari 8 ayat. Surah ini dinamai Al-Bayyinah karena pada awal surah dan ayat ke-4 disebutkan tentang Bayyinah. Dari sisi isi, surah Al-Bayyinah termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat dan merupakan surah terkakhir dari 13 surah yang berukuran Ausath yaitu berukuran kecil. Posisi surah ini pada hizb ke-4 dari juz 30 Al-Quran.
16. Surah Al-Zalzalah
Surah Al-Zalzalah adalah surah ke-99 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-93 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini dinamai Al-Zalzalah karena berbicara tentang guncangan bumi dan berbenturannya mekanisme alam semesta sebagai tanda dimulainya kiamat. Surah ini menjelaskan tentang kondisi yang terjadi pada hari kiamat.
15. Surah Al-'Adiyat
Surah Al-‘Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang) adalah surah ke-100 berdasarkan
susunan mushaf dan surah ke-14 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah
ini dinamai Al-‘Adiyat karena Allah Swt pada ayat ini menyatakan sumpah
dengan kata ini dan berfirman tentangnya. Surah Al-‘Adiyat tergolong
sebagai surah Makkiyah dan terdiri dari 11 ayat.
10. Surah Al-Fil
Surah ini bercerita tentang sebuah peristiwa besar sejarah dengan
ayat yang sangat pendek namun kukuh dan jelas tentang bagaimana Allah
Swt menurunkan bala kepada pasukan Abraha – pemimpin Habasya yang ingin
menyerang dan menghancurkan Ka’bah. Dan Dia mengirimkan kepada mereka
burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu
(berasal) dari tanah yang terbakar. (untuk diketahui bahwa yang dimaksud
dengan ababil yang disebutkan pada ayat ketiga surah ini adalah
rombongan burung yang berbondong-bondong datangnya. Ababil bukanlah nama
burung tertentu).
9. Surah Quraisy
Surah Quraisy adalah surah yang saling berhubungan. Semenjak awal hingga
akhir berbicara tentang Quraisy dan nikmat-nikmat Tuhan kepada kaum
Quraisy serta tugas-tugas mereka di hadapan nikmat-nikmat Ilahi ini.
Allah Swt mewasiatkan kepada mereka menjadikan asas dan fokus
solidaritas ini yaitu penyembahan kepada Allah Swt dan Pemilik Ka’bah
yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari ketakutan.
Subscribe to:
Posts (Atom)